Panduan Lengkap: Kata Baku Dan Tidak Baku

by Faj Lennon 42 views

Memahami kata baku dan tidak baku itu penting banget, guys! Apalagi buat kita yang pengen nulis atau ngomong dengan baik dan benar. Nah, dalam artikel ini, kita bakal kupas tuntas tentang apa itu kata baku, kenapa penting, dan gimana cara bedainnya dari kata tidak baku. Yuk, simak!

Apa Itu Kata Baku?

Kata baku adalah kata yang sudah distandarisasi dan diakui kebenarannya sesuai dengan pedoman bahasa yang berlaku, biasanya merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku ini digunakan dalam situasi formal, seperti surat resmi, laporan, karya ilmiah, pidato, dan berbagai jenis komunikasi resmi lainnya. Jadi, kalau kamu lagi bikin surat lamaran kerja atau presentasi di kantor, pastikan pakai kata baku ya!

Ciri-Ciri Kata Baku

  1. Sesuai dengan KBBI: Ini udah pasti, guys! Kalau kamu ragu sama suatu kata, langsung cek aja di KBBI. Kalau ada di sana, berarti kata itu baku.
  2. Tidak Dipengaruhi Bahasa Daerah: Kata baku itu bebas dari pengaruh bahasa daerah. Misalnya, kita sering dengar kata "sejak dari" yang sebenarnya gabungan dari bahasa daerah. Bentuk bakunya adalah "sejak" atau "dari" saja.
  3. Tidak Dipengaruhi Bahasa Asing: Sama kayak bahasa daerah, kata baku juga nggak boleh dipengaruhi bahasa asing yang belum diserap sepenuhnya ke dalam bahasa Indonesia. Contohnya, kita sering pakai kata "meeting" padahal ada padanan bakunya yaitu "rapat".
  4. Bentuknya Tetap dan Tunggal: Kata baku itu punya bentuk yang tetap dan nggak berubah-ubah. Selain itu, penulisannya juga tunggal, nggak ada variasi lain yang dianggap benar. Misalnya, kata "apotek" adalah bentuk baku, sedangkan "apotik" itu tidak baku.

Pentingnya Menggunakan Kata Baku

  • Komunikasi Efektif: Penggunaan kata baku memastikan pesan yang kamu sampaikan bisa diterima dengan jelas dan tepat oleh semua orang, tanpa menimbulkan kebingungan.
  • Wibawa dan Profesionalisme: Dalam situasi formal, penggunaan kata baku bisa meningkatkan wibawa dan menunjukkan profesionalisme kamu. Bayangin aja, kalau kamu presentasi pakai bahasa yang campur aduk, pasti audiens jadi kurang respek kan?
  • Standar Bahasa: Kata baku membantu menjaga standar bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ini penting banget buat pelestarian bahasa kita.
  • Kejelasan Hukum dan Administrasi: Dalam dokumen hukum dan administrasi, penggunaan kata baku sangat krusial untuk menghindari kesalahan interpretasi yang bisa berakibat fatal.

Apa Itu Kata Tidak Baku?

Kata tidak baku adalah kata yang belum distandarisasi atau tidak sesuai dengan pedoman bahasa yang berlaku. Kata-kata ini sering muncul dalam percakapan sehari-hari, bahasa informal, atau bahasa daerah. Meskipun nggak salah, penggunaan kata tidak baku dalam situasi formal sebaiknya dihindari.

Penyebab Munculnya Kata Tidak Baku

  1. Pengaruh Bahasa Daerah: Indonesia kaya banget sama bahasa daerah, dan seringkali kata-kata dari bahasa daerah ini masuk ke dalam percakapan sehari-hari. Contohnya, kata "ora" dari bahasa Jawa yang berarti "tidak".
  2. Pengaruh Bahasa Asing: Globalisasi bikin kita makin sering terpapar bahasa asing. Nggak jarang, kata-kata asing ini kita pakai tanpa sadar dan jadi kebiasaan. Misalnya, kata "download" yang lebih populer daripada "unduh".
  3. Perkembangan Zaman: Bahasa itu dinamis, guys! Ada kata-kata baru yang muncul seiring perkembangan zaman dan teknologi. Kadang, kata-kata ini belum sempat dibakukan tapi udah banyak dipakai. Contohnya, istilah-istilah dalam dunia internet.
  4. Kebiasaan: Kadang, kita pakai kata tidak baku cuma karena udah kebiasaan dari kecil. Misalnya, kita lebih sering bilang "nggak" daripada "tidak".

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

Biar lebih jelas, nih ada beberapa contoh kata baku dan tidak baku yang sering kita temui:

Kata Baku Kata Tidak Baku Keterangan
Apotek Apotik Tempat menjual obat-obatan
Aktif Aktip Giat, rajin
Analisis Analisa Penyelidikan, penguraian suatu pokok
Antre Antri Berdiri berderet menunggu giliran
Atmosfer Atmosfir Lapisan udara yang menyelubungi bumi
Bus Bis Kendaraan umum besar
Cabai Cabe Tumbuhan yang buahnya pedas
Diagnosis Diagnosa Penentuan jenis penyakit
Detail Detil Bagian yang kecil-kecil; perincian
Efektif Efektip Berhasil guna
Elite Elit Orang-orang terbaik atau pilihan
Embus Hembus Meniup perlahan-lahan
Februari Pebruari Bulan kedua dalam kalender Masehi
Frekuensi Frekwensi Kekerapan terjadinya suatu peristiwa
Hierarki Hirarki Urutan tingkatan atau jabatan
Hipotesis Hipotesa Anggapan dasar yang masih harus dibuktikan
Ijazah Ijasah Surat tanda tamat belajar
Imbau Himbau Memohon dengan sungguh-sungguh
Indera Indra Alat untuk merasa, seperti mata, telinga, dll.
Insaf Inyaf Sadar akan kesalahan
Intelijen Intelejen Dinas rahasia
Jadwal Jadual Daftar waktu kegiatan
Kaidah Kaedah Aturan yang menjadi patokan
Karier Karir Perkembangan atau kemajuan dalam pekerjaan
Khawatir Kuatir Merasa cemas atau gelisah
Komoditas Komoditi Barang dagangan
Kompleks Komplek Gabungan beberapa bagian menjadi satu
Konkret Kongkrit Nyata, benar-benar ada
Kreatif Kreatip Memiliki daya cipta
Kualitas Kwalitas Tingkat baik buruknya sesuatu
Kuantitas Kwantitas Banyaknya sesuatu
Lembap Lembab Agak basah
Makhluk Mahluk Sesuatu yang diciptakan Tuhan
Manajer Manager Pimpinan perusahaan
Masjid Mesjid Rumah ibadah umat Islam
Metode Metoda Cara kerja yang teratur
Modern Moderen Terbaru, mutakhir
Motif Motip Corak atau pola
Nasihat Nasehat Saran atau petuah
Napas Nafas Udara yang dihirup dan dikeluarkan
Objektif Obyektif Berdasarkan fakta yang ada
Objek Obyek Hal atau benda yang menjadi sasaran
Pikir Fikir Menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan
Praktik Praktek Pelaksanaan secara nyata
Provinsi Propinsi Wilayah atau daerah tingkat satu
Risiko Resiko Akibat yang kurang menyenangkan
Saksama Seksama Teliti, cermat
Sekadar Sekedar Hanya, cuma
Sentimeter Centimeter Satuan panjang dalam sistem metrik
Sistem Sistim Susunan yang teratur
Subjek Subyek Orang atau pihak yang melakukan
Sutra Sutera Kain halus yang berasal dari ulat sutra
Teknik Tehnik Cara atau keterampilan khusus
Teknologi Tehknologi Ilmu tentang teknik
Tradisional Tradisionil Menurut adat atau kebiasaan
Transportasi Transportir Pengangkutan barang atau orang
Utang Hutang Kewajiban membayar sesuatu yang dipinjam

Tips Membedakan Kata Baku dan Tidak Baku

  1. Cek KBBI: Ini cara paling ampuh, guys! Kalau kamu ragu, langsung buka KBBI daring atau aplikasi KBBI di smartphone kamu.
  2. Perhatikan Konteks: Sesuaikan penggunaan kata dengan konteksnya. Kalau lagi nulis surat resmi, pakai kata baku. Kalau lagi ngobrol sama teman, santai aja pakai kata tidak baku.
  3. Biasakan Membaca: Semakin banyak kamu membaca buku, artikel, atau berita yang menggunakan bahasa baku, semakin familiar kamu dengan kata-kata baku.
  4. Perhatikan Penulisan: Kata baku biasanya punya penulisan yang lebih "resmi" dan sesuai dengan kaidah bahasa. Misalnya, "aktivitas" bukan "aktifitas".
  5. Jangan Terpengaruh Kebiasaan: Kadang, kita pakai kata tidak baku karena udah kebiasaan. Coba deh, mulai sekarang lebih perhatiin lagi kata-kata yang kamu pakai.

Kesimpulan

Jadi, guys, penggunaan kata baku dan tidak baku itu penting banget buat komunikasi yang efektif dan profesional. Dengan memahami perbedaan keduanya dan mengikuti tips di atas, kamu bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia kamu. Jangan lupa, selalu cek KBBI kalau ragu, dan biasakan diri untuk membaca dan menulis dengan bahasa baku. Semoga artikel ini bermanfaat ya!